Soe,vista-nusantara.com- Warga yang bermukim di Desa Oe'ekam Kecamatan Amanuban Timur,Kabupaten Timor Tengah Selatan,NTT, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT dalam menangani kerusakan Jembatan Noebunu,yang hampir 20 tahun terabaikan dari perhatian pemerintah.
Kepala Desa Oe ekam Jeyoda E. Nabunome atas nama warganya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dalam hal ini BPJN NTT wilayah II bersama jajarannya, yang atas surat permohonan Bupati TTS langsung merespon cepat serta menanggapi keluhan warga,"ucap Jen
Menurut Jen Nabunome, keberadaan jembatan Noebunu yang melintasi desa mereka, tentu sangat bermanfaat besar dalam mendukung mobilitas dan transportasi warganya,"imbuh Jen.
"Saya mewakili masyarakat Desa Oe ekam, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah baik Pusat maupun daerah yang melalui BPJN NTT,dengan cepat merespon permintaan kami,dan sudah melakukan aktivitas untuk pengerjaan jembatan," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II, Himler Manurung dihubungi via Telepon seluler selasa, 07/09/2021 membenarkan bahwa Paket Pekerjaan Jembatan Noebunu dan Fatukoko,benar ditangani oleh BPJN NTT tahun Anggaran 2021,menggunakan dana bencana alam yang bersumber dari APBN.
Himler menjelaskan bahwa pihak BPJN hanya menangani fungsional jembatan tersebut untuk memperlancar arus transportasi lalulintas di wilayah pulau timor.
"Pembangunan fungsional Jembatan Noebunu dan Fatukoko masuk dalam paket Pembangunan Jembatan Benanai CS yang meliputi jembatan Benenain,Noebunu,Fatukoko dan penanganan beberapa titik longsor pasca badai seroja bulan April 2021 lalu.
"Anggaran untuk penanganan Jembatan Noebunu dan Fatukoko masing-masing 1 Miliard ,dua Jembatan yang ditangani PT Wijaya Karya, saat ini dalam tahap pengerjaan yang sesuai kontrak akan selesai dan rampung tahun ini,"tutup Himler.(Arnold)