" Pembangunan Waduk Lambo Belum Tuntas Dua Suku Adat di Nagekeo NTT Nyaris Bentrok "







(Foto: Ilustrasi)


Nagekeo,vista-nusantara.com, - Dua suku adat di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) nyaris bentrok, Jumat (25/3/2022). Kedua suku berbeda pendapat terkait pembangunan Waduk Lambo di Mbay, Desa Rendubutowe.

Keributan dipicu saat warga yang mendukung pembangunan waduk dari Kampung Kawa melakukan ritual adat. Namun warga Kampung Rendubutowe yang menolak pembangunan waduk datang menghalau.

Terjadi adu mulut antara dua kelompok warga tersebut. Beruntung penolakan itu tak berlanjut dengan kekerasan.


Warga Desa Rendubutowe menolak ritual adat warga Desa Kawa, karena mengganggap lokasi waduk adalah tanah ulayat mereka.

Kelompok yang menolak berdalih penunjukan lahan untuk pembangunan waduk dilakukan sepihak, dan tidak sesuai kesepakatan yang akan mengorbankan hak hidup mereka.


Alasan penolakan karena lahan tersebut merupakan permukiman warga ada  tempat ibadah, sekolah, dan ritus budaya. 

Mereka sebenarnya tidak menolak proyek strategis nasional ini hanya ingin agar lokasi pembangunan waduk dipindahkan  ke Malawaka dan Lowopebhu yang tidak membahayakan kehidupan warga.


Diharapkan secara sosial Pemda Negekeo dalam hal ini Bupati hadir menyelesaikan persoalan tersebut karena mereka yang tahu secara adat budaya pola penyelesaian,sehingga anggaran bisa cair.


Sesuai informasi yang dihimpun mesia ini bahwa dana sudah ada hanya menunggu penyelesaian sengketa.

Postingan populer dari blog ini

Diminta Mundur Dari Pilkada TTS, Marten Tualaka : "Saya Bukan Politisi Pinggiran"

Dinilai Memiliki Rekam Jejak Paling Baik,Milenial Kota Kupang Dukung Ansy Lema Jadi Calon Gubernur NTT

"Akibat Kadis di Tahan PBG Terhambat"