Kupang,-Sebagai Tuan Rumah Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan 3 tarian daerah untuk menyambut kedatangan para kepala Negara Asean di Labuan Bajo.Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Yosef Nae Soi saat konfrensi pers di Aula Kantor Gubernur Selasa,(02/05/2023).
“Kita menyiapkan tarian selamat datang untuk menyambut tamu dari 11 negara ASEAN. Jadi tarian penyambutan ini, bukan saja masyarakat yang menerima tapi kehadiran para tamu,” kata Wagub NTT.
Dikatakan bahwa tuan rumah KTT ASEAN telah menyiapkan berbagai cendera mata untuk di berikan kepada peserta, cendera mata tersebut berupa sepeda Bambu made in NTT dan juga akan diberikan baju tenun khas NTT yang sudah disiapkan Ketua Dekranasda NTT.
Menurut Josef Nae Soi hal tersebut disampaikan saat rapat terbatas dengan Presiden RI terkait persiapan KTT ASEAN di Labuan Bajo, yang akan berlangsung 9-11 Mei 2023 mendatang.
“Dua hari yang lalu saya di undang ke Jakarta untuk mengikuti rapat terbatas kabinet, dan rapat itu dipimpin langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden RI diikuti oleh Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Panglima ABRI, Kapolri, BIN, Menteri Perhubungan, Menteri PU, Menko Polhukam,” sebut Wagub NTT.
Orang Nomor dua di NTT ini mengucapkan terim kasih kepada Presiden yang sudah menetapkan Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN.
“Sebagai tuan rumah, kita sebagai pendukung utama, kita tidak membicarakan masalah substansi dari pada pertemuan tetapi kita mendukung supaya substansi dari pertemuan itu berjalan lancar dan kegiatan KTT itu bisa berjalan lancar,” ujar Nae Soi.
Selain itu Ia juga menghimbau seluruh masyarakat NTT untuk bisa dengan antusias menerima semua tamu dari Negara ASEAN, “Karena ini pertama kali NTT dipercaya sebagai tuan rumah KTT. Biasanya di Jakarta atau Bali tapi sekarang sudah ada satu tempat baru di NTT,” ujar Nae Soi.
Dengan hadirnya 11 kepala Negara Asean pada KTT 2023 nanti, maka target pertumbuhan ekonomi akan tinggi maka daerah Labuan Bajo akan dibagi beberapa bagian demi kenyamanan para kepala daerah Asean saat berada di Labuan Bajo atau para tamu pada umumnya.
“Targetnya pertumbuhan ekonomi di daerah Labuan Bajo akan meningkat san sebagai tuan rumah yang baik, di Labuan Bajo ada beberapa daerah yang akan kita bagi. Semua daerah wisata siapapun boleh masuk, boleh datang tapi ada daerah yang sangat terbatas, terbatas dan bebas,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Yosef juga meminta masyarakat untuk menjaga kelestarian laut,kelestarian darat dan rekayasa lain terutama pada puncak tanggal 9.10 dan 11 Mei 2023 mendatang.
Diperkirakan sekitar 550 tamu dan manca negara yang hadir pada acara tersebut.