Warga Kelurahan Manulai 2 Kecamatan Alak Kota Kupang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat secara khusus Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang yang telah memberi perhatian merenovasi embung Fatukoa.
"Terima kasih untuk Kepala BWS NT II karena ada perhatian terhadap kebutuhan masyarakat dengan merenovasi embung Fatukoa,"ucap Philipus Babys salah satu tokoh masyarakat Manulai II pada Jumat tanggal 17 Mei 2024.
Philipus mengatakan kehadiran embung Fatukoa dapat melayani kebutuhan masyarakat di sekitar.
Pasalnya,kehadiran embung tersebut melayani kebutuhan masyarakat terutama bidang pertanian dan peternakan.
Sekarang kata Philipus,masyarakat lebih fokus ke bidang pertanian di banding peternakan.
Dikatakan dulu kegiatan pertanian pernah berjalan namun karena embung tersebut tersumbat sehingga menyebabkan tanaman di sekitar .mati.
Tokoh masyarakat lain sebut saja Yohanes Taklal bersyukur karena sejak tahun 2023 mengusulkan proposal pembangunan embung ke Balai langsung terjawab.
"Terima kasih buat Balai karena ketika kita usul langsung terjawab,"ucapnya.
Kedua tokoh tersebut mengatakan bahwa embung yang dikerjakan saat ini lebih baik dibandingkan dengan embung yang dibangun tujuh tahun lalu.
Dikatakan bahwa embung yang dikerjakan di anggap paling baik mutunya sangat bagus."Terima kasih karena ada perhatian terhadap masyarakat,"kata Dia.
Masyarakat berjanji untuk merawat secara baik embung tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP BWS II Sonny Tulle ST.kepada wartawan mengatakan kehadiran embung Fatukoa dapat melayani kebutuhan masyarakat.
Pasalnya kehadiran embung di kelurahan Manulai II dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat sekitar.
Sony menambahkan bahwa dengan dibangunya empat bak penampungan bisa melayani kebutuhan masyarakat di sekitar arena embung.
"Ada Item lain seperti perbaikan tanggul serta mengembalikan fungsi bak- bak penampung,untuk kebutuhan di bidang pertanian yakni palawija non padi,sayur mayur pak serta kebutuhan air baku,"rinci Sony.
Menurutnya kegiatan tersebut sebagai salah strategi pembangunan,bukan hanya bagi masyarakat di hilir saja tetapi hulur dengan cara pompanisasi.
Selain itu disebutkan bahwa ada item lain yaitu memfasilitasi bak penampungan dan peralatan pompa untuk melayani semua bagian dari kepemilikan lahan di sekitar embung.
Sony juga menuturkan bahwa masyarakat bersepakat dengan bijak untuk pemanfaatan air demi kebutuhan masyarakat.
Dikatakan untuk embung diterapkan metode menggantikan pelambung dengan metode screen (penyaring).
Sonny Tulle menjelaskan metode screen merupakan perpaduan teknik pengambilan air tanah dan embung.
Pantauan media ini,pekerjaan embung Fatukoa diperkirakan akan selesai dua minggu ke depan.
Progresnya sudah mencapai 93 persen dengan rincian pekerjaan genangan 100 persen,pekerjaan tanggul 100 persen sementara untuk spilway 80 persen.