Dalam debat pertama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) paket nomor urut 1 Ansy- Jane tampil lebih mendominasi panggung debat dari dua calon kepala daerah NTT yakni Melky- Jhoni dan SPK- Andre Garu.
Paket Ansy- Jane memberikan gagasan menarik untuk membagun NTT, di mulai dari setiap desa di NTT.
“Pemerintah provinsi harus hadir sampai ke tingkat desa. Kami akan mendorong mama-mama, sehingga ada alokasi anggaran untuk perlindungan dan pemberdayaan perempuan desa," tegas Ansy di hadapan para pendukung dan panelis debat.
Provinsi NTT merupakan provinsi kepulauan yang membutuhkan perhatian serius di tingkat desa, pasalnya dirinya telah terbukti selama menjadi DPR RI selalu mendekatkan dirinya pada petani dan nelayan di setiap desa di NTT jelas Ansy dalam debat tersebut.
Ia menyebut, dengan fokus pada desa, masyarakat di sana akan lebih merasakan manfaat langsung dari pembangunan yang digagas oleh pemerintah NTT.
Sedangkan Jane Suryanto dalam kesempatan itu, mendukung pernyataan Ansy dalam program pembangunan NTT dimulai dari tingkat desa.
Baginya provinsi NTT memiliki perbedaan dengan berapa provinsi di Indonesia, sehingga paket Ansy-Jane jika terpilih akan fokus menjemput aspirasi masyarakat di tingkat desa
“Ini beda dengan Jakarta. Ini NTT, provinsi yang penuh dengan tantangan geografis. Kami harus menjemput bola, menangkap aspirasi masyarakat langsung dari sumbernya," kata Jane, politisi dari Partai Hanura.
Ia berkomitmen, bisa menjawab berbagai persoalan di lapangan, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga layanan sosial di pelosok desa.
“Komitmen ini, menjadi salah satu prioritas utama jika pasangan Ansy-Jane terpilih memimpin NTT” Ungkapnya.