Ansy- Jane Terbukti Tulus Melayani Masyarakat Perbatasan Indonesia-Timor Leste




Puluhan relawan yang tergabung dalam komunitas relawan Batas Indonesia-Timor Leste yang mencakup wilayah Belu, Timor Tengah Utara (TTU), dan Malaka secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto, dalam Pemilihan Gubernur NTT 2024

Deklarasi ini diadakan pada Rabu malam, 2 Oktober 2024, di Birafu, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu

Ketua Koordinator Komunitas Relawan Yohanes Brechmans Ngga'a Rua menyampaikan bahwa dukungan ini diberikan karena kepedulian yang ditunjukkan oleh pasangan Ansy-Jane terhadap masyarakat perbatasan yang terdiri dari petani, nelayan, tukang ojek, sopir, penyandang disabilitas, hingga pemulung.

“Kami melihat dua figur yang peduli kepada kami, masyarakat perbatasan yang sederhana. Oleh karena itu, kami membentuk komunitas ini agar bisa berpartisipasi mendukung Kakak Ansy-Jane, dengan cara-cara sederhana namun terorganisir,” kata Yohanes dalam pidatonya.

Yohanes menambahkan bahwa komunitas relawan ini bekerja sama dengan partai politik yang mendukung pasangan Ansy-Jane dan mengikuti arahan dari Bawaslu serta KPU terkait aturan kampanye, seperti pemasangan alat peraga kampanye (APK) dan sosialisasi yang sesuai dengan regulasi.

"Kami memastikan bahwa kegiatan kami tidak memicu konflik di tengah masyarakat. Selain deklarasi ini, kami juga membentuk dan mengarahkan karakter relawan agar memberikan dampak positif di tiga kabupaten yang kami wakili," tambahnya.

Dalam penjelasannya, Yohanes menegaskan bahwa semangat relawan semakin kuat untuk memenangkan Ansy-Jane dalam Pilgub NTT 2024. Ia meyakini bahwa pasangan ini memiliki kepedulian, kapasitas, kapabilitas, integritas, dan intelektualitas yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Kami yakin dengan dukungan kecil kami, Kakak Ansy-Jane akan memenangkan Pilgub NTT 2024 dan memimpin NTT hingga 2029,” ujarnya penuh keyakinan.

Selain itu, Yohanes juga mengajak relawan di luar komunitas untuk bersinergi dalam mendukung Ansy-Jane, guna menciptakan komunikasi dan koordinasi yang baik serta menghindari kesalah pahaman antar relawan.

Ia berharap bahwa komunikasi dan kolaborasi yang terjalin di komunitas perbatasan ini dapat menjadi contoh bagi relawan lainnya di tingkat RT, desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Artikel Pilihan

Iklan