"Pedasnya Perjuangan, Manisnya Kemenangan: Kisah Yaya dan Asett Sambal"
Kupang,- Di balik setiap tetes keringat, ada kisah. Di balik setiap luka, ada tekad. Dan di balik setiap sendok sambal yang menggigit lidah, ada perjalanan panjang yang penuh getir. Asett Sambal bukan sekadar saus pedas yang membakar rasa, tetapi sebuah kisah tentang bagaimana kepedihan bisa diolah menjadi keberanian, dan bagaimana air mata bisa berubah menjadi cita rasa yang mendunia.
Seperti cabai yang harus dihancurkan agar aromanya keluar, pemilik Asett Sambal, Yaya, telah melewati tempaan hidup yang luar biasa. Bukan sekadar berdiri di dapur mencampur bahan, tetapi berdiri tegak di tengah badai, membiarkan luka mengajarinya arti ketahanan. Sabar memang terasa sesak di dada, tetapi ia memilih menghadapi semuanya dengan kepala tegak, hati yang lapang, dan doa yang tak putus.
Kini, nama Asett Sambal bukan lagi sekadar racikan bumbu, tetapi sebuah perlawanan terhadap keterbatasan. Dari sudut kecil di Indonesia, rasanya telah melintasi batas, merambat jauh hingga ke Istanbul, Turki. Ahmed Buse, seorang kreator asal Istanbul, bahkan tak ragu memberikan dukungan melalui sebuah video, menegaskan bahwa rasa memang tidak mengenal sekat, dan perjuangan yang tulus akan selalu menemukan jalannya.
Seperti api yang tak bisa dipadamkan, semangat Yaya terus berkobar. Ia percaya, Tuhan tidak pernah bekerja secara kebetulan. Setiap rintangan adalah bahan bakar, setiap ujian adalah bumbu penyedap, dan setiap perjalanan adalah resep menuju keberhasilan. Suatu hari nanti, Asett Sambal dan sang pemilik akan tiba di Turki, bukan sebagai tamu, tetapi sebagai inspirasi.
Karena rasa yang jujur tidak butuh banyak kata. Dan perjuangan yang sejati akan selalu menemukan tempatnya di meja dunia.( Arnold)